Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer
dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
[Sumber : Wordpress]
Dampak pencemaran udara bagi
manusia, antara lain:
Karbon
monoksida (CO)
Mampu
mengikat Hb (hemoglobin) sehingga pasokan O2 ke jaringan tubuh
terhambat. Hal tersebut menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada
dada, nafas pendek, sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan
menjadi kabur. Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah. Bila
keracunan berat (70 – 80 % Hb dalam darah telah mengikat CO), dapat menyebabkan
pingsan dan diikuti dengan kematian.
Nitrogen
dioksida (SO2)
Dapat
menyebabkan timbulnya serangan asma.
Hidrokarbon
(HC)
Menyebabkan
kerusakan otak, otot dan jantung.
Chlorofluorocarbon
(CFC)
Menyebabkan
melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit terang, katarak dan
melemahnya sistem daya tahan tubuh.
Timbal
(Pb)
Menyebabkan
gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental serta mempengaruhi
kecerdasan otak.
Ozon
(O3)
Menyebabkan
iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan memperkecil paru-paru.
NOx
Menyebabkan
iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.
Dampak
pencemaran udara bagi kehidupan hewan, antara lain:
Penipisan
lapisan ozon
Menimbulkan
kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya rantai makanan pada
tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan jumlah fitoplankton.
Hujan
asam
Menyebabkan
pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air terganggu.
Pemanasan
global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar