Rabu, 01 Mei 2013

C O A L


Batubara merupakan salah satu sumber energi primer yang memiliki riwayat pemanfaatan yang sangat panjang. Beberapa ahli sejarah yakin bahwa batubara pertama kali digunakan secara komersial di Cina. Ada laporan yang menyatakan bahwa suatu tambang di timur laut Cina menyediakan batu bara untuk mencairkan  tembaga dan untuk mencetak uang logam sekitar tahun 1000 SM. Bahkan  petunjuk paling awal tentang batubara ternyata berasal dari filsuf dan  ilmuwan Yunani yaitu Aristoteles, yang menyebutkan adanya arang seperti  batu. Abu batu bara yang ditemukan di reruntuhan bangunan bangsa Romawi  di Inggris juga menunjukkan bahwa batubara telah digunakan oleh bangsa Romawi pada tahun 400 SM. 


Catatan sejarah dari Abad Pertengahan memberikan bukti pertama penambangan batu bara di Eropa, bahkan suatu perdagangan  internasional batu bara laut dari lapisan batu bara yang tersingkap  di pantai Inggris dikumpulkan dan diekspor ke Belgia. Selama Revolusi  Industri pada abad 18 dan 19, kebutuhan akan batubara amat mendesak. Penemuan revolusional mesin uap oleh James Watt, yang dipatenkan pada  tahun 1769, sangat berperan dalam pertumbuhan penggunaan batu bara.  Oleh karena itu, riwayat penambangan dan penggunaan batu bara tidak dapat dilepaskan dari sejarah Revolusi Industri, terutama terkait dengan  produksi besi dan baja, transportasi kereta api dan kapal uap. Krisis minyak pada tahun 1973 menyadarkan banyak pihak bahwa ketergantungan yang berlebihan pada salah satu sumber energi primer, dalam hal ini minyak, akan menyulitkan upaya pemenuhan pasokan energi yang kontinyu. Selain itu, labilnya kondisi keamanan di Timur Tengah  yang merupakan produsen minyak terbesar juga sangat berpengaruh pada fluktuasi harga maupun stabilitas pasokan. Keadaan inilah yang kemudian mengembalikan pamor batubara sebagai alternatif sumber energi primer, disamping faktor faktor berikut ini: 
Namun tingkat penggunaan batubara sebagai sumber energi primer mulai berkurang seiring dengan semakin meningkatnya pemakaian minyak. Dan akhirnya, sejak tahun  1960 minyak menempati posisi paling atas sebagai sumber energi primer menggantikan batubara. Meskipun demikian, bukan berarti bahwa batubara akhirnya tidak berperan sama sekali sebagai salah satu sumber energi primer. Cadangan batubara sangat banyak dan tersebar luas.