Minggu, 29 Agustus 2010

Kepompong Kupu-kupu


Suatu Hari seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Hari berikutnya ia menemukan ada lubang kecil di kepompong tersebut. Dia duduk dan mengamati dalam beberapa jam calon kupu-kupu itu ketika berjuang dengan memaksa dirinya melewati lubang kecil itu.
Kemudian kupu-kupu itu berhenti membuat kemajuan, kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Dia menunggu dengan tidak sabar, dan merasa kasihan dengan calon kupu-kupu yang seolah-olah kehabisan tenaga untuk keluar. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia mengambil gunting dan memotong sisa cangkang dari kepompong itu.
Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun dia mempunyai tubuh gembung dan kecil, Sayap-sayap mengkerut. Orang tersebut mengamati karena dia berharap bahwa, pada suatu saat, sayap-sayap itu mekar dan melebar sehingga mampu menopang tubuhnya, yang mungkin akan berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Semuanya tak pernah terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu itu menghabiskan sisa waktunya merangkak disekitarnya dengan tubuh gembung dan sayap-sayap mengkerut. Dia tidak pernah bisa terbang.