Selasa, 02 April 2013

Tinta Putih Sang Pemimpi




Menapaki jejak sang pelukis sejarah
Mencoba untuk membuat sebuah perubahan dari rintihan tangis masa lalu
Kapan saya bangga dengan negeriku?, Negeri Awan nan elok di pandang
Kami para pemimpi bersama membawa kuas-kuas putih, berharap mampu goreskan bekas dalam sejarah negeri ini. 
Sudihkah kiranya para pemimpin membawakan setumpuk kertas untuk membuat satu goresan Huruf ?,

Wahai para pemimpin, lihatlah negerimu, 
Pandangi betapa indahnya warisan nenek luhur kita, 
Lihatlah bahwa para peduli yang sama denganmu juga ada
Kami yang bernafas bukan denganmu tapi bersamamu,  rindu akan keutuhan bangsa ini
Sudihkah hatimu untuk IKHLAS ?,
Lihatlah, kami ADA..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar