Jumat, 23 Maret 2012

Laboratorium Mekanika Terpakai




Salam sejahtera buat kita semua senantiasa penulis ucapkan untuk mengawali goresan kecil kali ini.
Tidak terasa waktu kian berlalu dan musimpun terus berganti. Tiada kata yang patut penulis ucapkan kecuali rasa syukur atas Rahmat dan Hidayah-Nya yang sampai hari ini masih kita rasakan bersama.
Menjadi bagian dari keluarga besar Laboratorium Mekanika Terpakai adalah sebuah kebanggan dan kesyukuran yang tak ternilai harganya bagi penulis. Seakan mendapatkan keluarga baru yang senantiasa mensupport serta membimbing penulis dalam susah maupun senang. Rumah bagi penulis dalam menuntut ilmu serta mengembangkan potensi diri yang nantinya akan diteruskan kepada generasi selanjutnya.


Hal ini merupakan kado terbaik di bulan oktober serta tanggung jawab yang sangat berarti bagi penulis peribadi. Olehnya, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Kanda Azwar Arif, ST serta jajaran Kanda-kanda serta rekan-rekan asisten terdahulu yang telah mempercayakan penulis sebagai pemegang tonggak kepengurusan di Laboratorium Mekanika Terpakai selanjutnya.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih pula kepada kanda Ismail, S.T. yang telah sabar membimbing dan menuntun para engineer – engineer muda dalam menahkodai kepengurusan di Laboratorium Mekanika Terpakai sebelumnya. Terkhusus bagi penulis, beliau telah menjadi motivator yang senantiasa penulis banggakan serta hormati selayaknya seorang guru. Akhir kata, semoga ilmu yang diajarkan adalah penuh berkah dan bisa berguna di kemudian hari. Salam Hormat selalu.

Sepenggal cerita :
“My Life As a Journey”
Ego itu telah lama beradaptasi atas nama dunia dan mimpi. Ego itu telah lama pula bermetamorfosis… atas nama toleransi, tanggung jawab, hak, kewajiban, kebersamaan, dan bahkan kata sakral “cinta“.
Atas nama Libra, sang Ego berusaha untuk tidak ragu, dan konsisten selayaknya Cancer. Bersama dengan Scorpio, sang Ego berjalan dengan rencana dan mimpi, setapak demi setapak mencapai tujuan. Atas nama Leo, sang Ego berusaha menjadi pemimpin. Dan atas nama Aquarius dan Virgo, sang Ego berusaha menjadi sempurna. Menikmati hidup dan berpetualang seperti layaknya sang Sagitarius.
Atas nama satu koordinat dalam satu ide, sang Ego pun pernah sekali lagi kembali bertanya, “Untuk apa?“
Dan sang Pelangi, dalam belutan awan putihnya berkata, “Tidak usah dijawab. Terkadang ada pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak membutuhkan jawaban.“
Saat ini, jalan panjang dan berliku itu telah terlihat di depan mata. Dibutuhkan banyak energi positif untuk melaluinya. Dibutuhkan pula ketenangan batin yang lebih dari kemaren-kemaren untuk menapakkan kaki, selangkah demi selangkah.
Mau tidak mau, sang Ego pun harus memilih dan membuat keputusan. Berat memang, karena ini berarti mundur satu langkah ke belakang. Apalagi jika melihat apa yang telah terjadi dan dilakukan selama ini.
Saya.. sang pemilik Ego.. dengan terpaksa harus berkata, “Maaf, saya harus melangkah“.
Saya memilih mundur satu langkah ke belakang untuk empat langkah kedepan. Apapun konsekuensinya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar